Faktor genetika, mengejan terlalu keras ketika buang air besar serta pada wanita hamil juga dapat menyebabkan gangguan tersebut. Namun, tetap saja biasanya ambeien disebabkan oleh tindakan mengejan yang terlalu keras pada saat buang air besar karena mungkin adanya konstipasi atau sembelit serta terlalu banyak berdiri maupun duduk. Kebanyakan para wanita yang sering mengalami masalah tersebut dibandingkan dengan kaum pria. Hal tersebut karena pada wanita biasanya sering mengalami pelebaran pada pembuluh vena atau pembuluh balik ketika mereka mengalami menstruasi atau mengandung.
Ternyata, wasir masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu ambeien eksternal dan ambeien internal. Apakah itu? Apakah perbedaan dari kedua macam ambeien tersebut?
Ambeien eksternal
Ambeien jenis ini menyerang anus sehingga akan menyebabkan rasa perih, sakit, ataupun gatal pada saat buang air besar ataupun pada saat duduk. Ketika terdorong keluar oleh feses, ambeien tersebut dapat menyebabkan thrombosis ataupun penggumpalan sehingga ambeien tersebut menjadi berwarna biru bercampur warna ungu.
Ambeien internal
Ambeien internal biasanya seperti pembengkakan yang terjadi di dalam rectum sehingga tidak dapat diraba maupun dilihat. Pembengkakan jenis ini memang tidak akan menimbulkan rasa sakit sebab hanya sedikit syaraf yang berada di daerah rectum tersebut. Namun, ada tanda-tanda yang muncul jika seseorang terkena ambeien internal ini, tandanya biasanya bisa kita ketahui pada saat buang air besar terjadi pendarahan. Tapi masalahnya tidak akan sederhana lagi atau lain cerita jika ambeien internal tersebut akan membesari dan keluar ke bibir anus sehingga menyebabkan rasa sakit. Ambeien akan terlihat berwarna pink dan bila ambeien tersebut sembuh akan masuk sendiri, tapi ada pula yang perlu didorong untuk memasukkannya.
Diagnosis wasir yang mulai membengkak dan mulai terasaa nyeri biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus ataupun rectum. Namun, bila keadaan tersebut menjadi serius seperti adanya tumor ataupun kanker, maka hal itu dapat dibantu dengan melakukan pemerisaan sigmoidoskopi dan anoskopi.
Pada umumnya wasir itu tidak memerlukan pengobatan apapun kecuali jika hal tersebut menyebabkan gejala. Dengan menggunakan obat pelunak tinja atau psilum biasanya dapat mengurangi konstipasi atau sembelit serta peregangan yang menyertainya sehingga ambeien tersebut dapat lebih cepat sembuh.
Ada juga yang menggunakan skleroterapi yang diberikan kepada para penderita wasir yang mengalami pendarahan. Suntikan tersebut bertujuan untuk menggantikan pembuluh vena dengan jaringan parut.
Wasir yang berada berukuran besar dan tidak bereaksi ketika diberi dengan suntikan skleroterapi akan diikat menggunakan pita karet dimana cara tersebut dinamakan cara ligasi pita karet. Cara tersebut menyebabkan ambeien menjadi layu dan perlahan akan putus tanpa adanya rasa sakit. Memang pengobatan tersebut akan dilakukan selama 2 minggu hingga lebih dan membutuhkan 3 hingga 6 kali pengobatan untuk menyembuhkan wasir tersebut.